0

Catatan Singkat Remaja di Sekolah


Remaja menurut bahasa adalah mulai dewasa, masa pubertas ( masa akil baligh ), sudah sampai umur untuk kawin atau anak yang telah mencapai usia antara 13-18 tahun. Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa masa remaja adalah sekitar usia 13-21 tahun karena tidak ada pembatasan yang tegas, dan soal usia hanya perkiraann saja.

Menurut Buku Psikologi Perkembangan Masa remaja sering dikatakan masa transisi, yakni masa perpindahan dari alam anak-anak menuju alam dewasa. Apabila gejolak emosinya tidak terkendali seorang remaja dapat terjerumus pada hal-hal yang negatif. Oleh karna itu, orang tua harus menaruh perhatian secara sungguh-sungguh terhadap putra-putrinya yang menginjak usia remaja.

Masa itu adalah masa yang paling indah, kisah yang takkan tergantikan oleh kisah apapun, masa yang selalu disebut untuk pencarian jati diri, mulai dari kisah asmara yang sulit dimengerti, bahkan rasa persaingan yang sangat ketat antara teman sebaya, namun dalam hal ini selalu ada kisah persahabatan yang kokoh. Kisah ini sangat sulit dijelaskan dengan kata-kata, yang ada hanyalah perasaan bahagia saat berkumpul bercanda tawa bersama mereka tanpa memikirkan adanya masalah.

Namun itulah masa remaja di Sekolah, bisa dibilang aneh, lucu dan mungkin semua pembaca mengerti sekali akan hal ini dan pasti pernah merasakan masa itu yang tidak kalah indahnya.

Sedikit Berpuisi :

Tubuh yang berselimut putih abu-abu
Melambangkan kisah yang bahagia dan haru
Kisah yang didapat didalamnya
Dalam kegembiraan yang tiada tara

Terbesit singkat dalam ingatan mereka
Masa itu hanya sementara
Terselip dalam setiap doa’
Masa itu tak ingin berakhir

Namun mereka mengerti
Akan tiba saatnya untuk berpisah
Apalah daya itulah kenyataannya

Dan remaja yang polos tersebut mulai bingung
Dan bertanya “ Mengapa Ini Harus Terjadi? “.

Satu persatu ulat kecil itu berubah menjadi kepompong, mulai dari kepompong muda hingga menjadi kepompong dewasa, akan tiba waktunya mereka akan terus berubah hingga menjadi kupu-kupu yang indah, dan satu persatu kupu-kupu itupun terbang tanpa arah yang pasti sampai mereka benar-benar menemukan tempat yang sebenarnya.