0

Catatan Kuliah



Kehidupan perkuliahan lebih tepatnya kampus terkadang membosankan segaligus menyenangkan serta menggalaukan. Hampir setiap hari berkompetisi menerjang waktu dan kemampuan diri untuk belajar, mengerjakan soal-soal tugas baik dalam lembaran kertas ataupun praktik langsung, quis dan uts serta ujian akhir semester. Tak jarang banyak teman-teman yang mengeluh karena semakin bertambahnya tugas-tugas bahkan banyak yang sering datang lebih awal dan pulang lebih akhir semua itu demi tugas yang harus diselesaikan.

Tidak sedikit mereka yang menyerah dan berhenti di tengah peperangan dunia perkuliahan, entah karena hal apa mereka harus berhenti menyerah, entah memang mereka ada masalah biaya ataupun memang mereka sudah tak mau melanjutkan kuliah yang memang benar-benar menguras tenaga dan otak atau karna hal-hal lain. Menurut saya hal tersebut sudah tak asing terjadi karena memang saat masih duduk di bangku SMA pun sudah biasa. Mungkin memang itu sudah pilihan mereka yang tepat. Saat mengerjakan tugas individu menurut saya lebih menyenangkan saat mengerjakan dengan kemampuan sendiri sampai benar-benar batas maksimal kemampuan diri dan selebihnya banyak bertanya kepada teman-teman yang mengerti. Tidak kalah menyenangkan jika mendapat tugas kelompok karna hal itu memacu adanya kebersamaan dan dapat meminimalisir energi otak, walaupun kemampuan masing-masing jelas berbeda tetapi kami berusaha saling memberi pendapat satu sama lain. Pada intinya saling menguntungkan seperti pepatah “Sama-sama Enak”…!

Hari itu sedikit legah dan beban terasa berkurang ketika pertempuran kuliah pada semester-semester sebelumnya telah terselesaikan. dan tiba saatnya memasuki semester akhir sekaligus untuk mengambil TA (Tugas Akhir) dan Laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan). Banyak pengalaman manis dan pahit yang kami dapatkan selama perkuliahan di kampus dan selama PKL. Banyak mengenal orang-orang hebat, berdiskusi dengan teman-teman sekampus, dan pencarian jati diri. Tidak bisa dipungkiri, semua itu sangat berpengaruh untuk diri kami. Ketika kami sedang bangga meraih angan, merencanakan harapan, hingga terpuruk dalam kegelisahan.

Menjelang tugas akhir berawal dari kebingungan yang saya capai dari kisi-kisi yang saat itu membuat kepala terasa mau pecah, mulailah berfikir keras dan mencari bahan referensi yang kemungkinan dapat membantu dalam menentukan judul tema yang akan dijadikan dalam kasus tugas akhir tersebut. Dan mulailah pertempuran yang sebenarnya suka tidak suka mau tidak mau kami harus selalu aktif untuk menentukan dosen pembimbing yang tepat.

Akhirnya mulai dari sidang awal Sampai saatnya menjelang sidang akhir… Alhamdulillah saya ditentukan lulus.

Saya bangga bisa kuliah disini walau fasilitas tak sebagus kampus-kampus swasta atau kampus negri lain dan saya bersyukur karena tidak banyak orang yang mampu kuliah karna alasan tidak ada biaya atau ada biaya tapi tak ada keinginan untuk kuliah. Disamping itu terkadang banyak hal dan keadaan yang membuat kita tidak nyaman, gelisah dan mudah mengeluh. Tetapi saya selalu berusaha dan selalu belajar dalam menghadapi setiap permasalahan tersebut. Disaat kami sedang bersemangat ingin mengikuti mata kuliah terkadang dosen tidak masuk atau mengganti waktu belajar seenaknya, iya itulah KULIAH. Namun tak jarang motivasi itu datang dari berbagai hal terutama diri-sendiri, keluarga serta sahabat dan teman-teman kampus. Bahkan tidak jarang inspirasi itu datang dari orang lain dengan melihat kesuksesan dan kehebatannya dalam pencapaian yang telah diperolehnya serta banyak belajar dari buku-buku apa pun yang menurut saya menarik untuk dibaca dan dipelajari ataupun melalui media internet yang semakin mudah dan instan menggunakannya. Dan dari sanalah banyak manfaat dan kegunaan serta solusi dalam memecahkan suatu masalah yang berkaitan dengan dunia perkuliahan.

Selesailah perkuliahan dan hanya tinggal menunggu waktu untuk persiapan wisuda, di sisi lain saya berfikir dan mulai intropeksi diri, apa sih yang sudah saya dapatkan dari bangku kuliah? Saya sendiri tidak pernah tahu dengan jawaban itu dan mungkin tidak mudah untuk menjawabnya. Saya semakin sadar dengan adanya hal tersebut, dan selalu bertanya-tanya apakah setelah lulus saya akan mudah mendapat pekerjaan dan dimanakah saya bekerja sedangkan kemampuan materi dan praktekpun belum benar-benar menguasai. Dan akhirnya saya memutuskan untuk selalu berfikir positif dan selalu yakin serta selalu berusaha tidak lupa untuk selalu berdo’a agar harapan dan angan yang selalu kita impikan akan segera dapat terwujud. Amin…

Menjelang detik detik wisuda di depan mata tepatnya pada tanggal 18 Februari 2014 adalah salah satu momen penting yang saya nantikan selama kuliah di kota Bandar Lampung. Bukan cerita yang mudah karena semua ini membutuhkan proses yang cukup panjang. tidak terasa Wisuda hampir di depan mata, berbagai persiapan untuk menuju Wisuda sudah dipersiapkan dari sekarang. Pelaksanaan pembagian toga ini tanggal 15 Februari 2014, bertempat di seluruh Kampus DCC Bandar Lampung dan di ikuti kurang lebih 1470 orang mahasiswa, Para mahasiswa/i melakukan pengambilan Toga dengan tertib. Selain itu pengambilan Toga tidak bisa diwakili oleh orang lain, karena para mahasiswa/i harus menandatangani berkas-berkas yang sangat penting, contohnya seperti transkip nilai, ijazah dan lain-lain. Terlihat canda-tawa antar mahasiswa saat menunggu gilirannya, dan menunggu nama dipanggil untuk mengambil Toga. Momen ini tidak disia-siakan oleh mahasiswa untuk bercengkrama kembali dengan sahabat mereka ataupun berfoto bersama dan pada tanggal 17 Februari 2014 pukul 09.00 – 13.00 WIB di selenggarakan langsung gladiresik wisuda yang bertempat di GSG (Gedung Serba Guna) Unila (Universitas Lampung).

Dan…
Akhirnya! WISUDA PERGURUAN TINGGI DCC BANDARLAMPUNG

Akhirnya setelah perjuangan panjang kita lulus juga teman-teman!
Terima kasih banyak untuk semua dosen beserta staff yang sudah memberi warna dalam setiap pembelajaran serta teman-teman seperjuangan, sehingga kami tahu apa itu arti kebaikan, kejujuran, ketulusan, kegigihan dan hikmah dibalik itu semua.
Dan waktunya Kami akan memasuki pintu gerbang kehidupan yang sesungguhnya.
Sedikit menakutkan, tapi kami tetap optimis dan pasti bisa “Tidak Ada yang Tidak Mungkin”.

Alhamdulillahirabbil’Alamin Terimaksaih yang tak terhingga Kepada-Mu Ya Allah, Terimakasih banyak untuk Kedua Orang TuaKu yang sangat kucinta, Engkau adalah Segalanya Untuk Ku…
Salam hangat dari Anak Mu …