Ladies


Ketika wanita berkata "kamu tidak pernah mengerti aku" kepada seorang lelaki, disaat itu pula wanitalah yang sesungguhnya tidak pernah mengerti akan lelaki.

Ketika wanita berkata "kamu tidak pernah perduli kepadaku" kepada seorang lelaki, disaat itu pula wanitalah yang sesungguhnya tidak pernah perduli akan lelaki.
Ketika wanita berkata "kamu egois" kepada seorang lelaki, disaat itu pula wanitalah yang sesungguhnya memberitahu bahwa dirinyalah yang lebih egois.
Dan ketika wanita berkata "kamu sudah menghancurkan aku" kepada seorang lelaki, disaat itu pula lelaki merasakan kehancuran yang sangat teramat dalam.
Ketika wanita berkata " kamu selalu membesar-besarkan masalah" kepada lelaki, disaat itu pula wanitalah yang selalu membesar-besarkan masalah dan tidak pernah berfikir bahwa setiap masalah yang terbesar adalah tumbuh dari hal yang terkecil.

Bukan karena sedang patah hati atau membela kaum lelaki, tapi ini karena perasaan

dan logika lelaki yang selalu melaju ber-iringan. 
Bukan karena lelaki tidak pernah memahami akan wanita, tapi karena wanita tidak
pernah mencoba memahami bagaimana lelaki.

Bukan pula karena wanita yang sering berpura-pura tegar namun hatinya rapuh, tapi karena lelaki yang selalu terlihat kuat dengan hatinya yang sangatlah rentan rapuh.
Bukan karena lelaki yang terkenal dengan berbohong kepada wanita, tapi karena wanita yang selalu melakukan kebohongan kepada diri sendiri.

(n) "Wanita selalu menangis melalui mata. Namun lelaki sekalinya menangis melalui mata hati." – duaenam

(n) "Seorang lelaki bisa melindungi seorang wanita layaknya ayah dan mencintai layaknya ibu." – duaenam

(n) "Wanita bersembunyi dalam senyum, lelaki bersembunyi dalam tawa." – duaenam

(n) "Kebanyakan penyair dan pujangga adalah lelaki, karena lelaki bisa mengerti dan merasa." – duaenam

(n) "Sesalah apapun wanita, dia tetap merasa benar. Dan sebenar apapun lelaki, dia tetap merasa bersalah." – duaenam

(n) "Disaat wanita berpikir menggunakan perasaan. Ketauhilah bahwa logika dan perasaan lelaki sedang melaju ber-iringan. Rasakanlah, pikirkanlah, sadarilah dan mengertilah." - duaenam

Tulisan ini Punya : Mustova Achmad

0 comments:

Post a Comment

Terimakasih bagi yang telah membaca blog saya dan terimakasih bagi yang sudah meninggalkan komentar atau pesan dan saran yang bermanfaat.